Di Ujung Timur, Surga Berdarah
Oleh : Lina Setiani
Di ufuk timur laut senyap bergetar
Raja Ampat memanggil dengan luka terbuka
Hutan purba tempat burung cendrawasih bersayap doa
Kini dijamah buldoser yang tak kenal bahasa jiwa
Dulu daun-daunnya bercerita tentang surga
Kini bisu dalam debu yang menggumpal
Tanah yang dulu basah oleh hujan kasih
Kini retak oleh jejak besi dan rakus yang terpatri
Nikel
Kata itu berdenting dalam perut bumi
Menggoda tangan-tangan tak bernama
Mengikis sabar akar-akar yang memeluk tanah
Laut menahan napas
Terumbu karang menggigil dalam ketakutan
Ikan-ikan kecil kehilangan arah
Ketika hutan di atas bukit mulai hilang
Raja Ampat
Namamu harum dari mulut penyair dunia
Tapi tubuhmu terkoyak
Karena rakus yang dibungkus janji kemajuan
Wahai kalian yang menambang tanpa mata hati
Ingatlah
Daun yang gugur membawa sejarah
Akar yang terangkat adalah tangis bumi yang
kalian abaikan
Beri ruang bagi pohon untuk berdoa
Beri waktu bagi burung untuk pulang
Karena jika hutan habis dan nikel jadi tuan
Siapa yang akan menyanyikan kembali lagu surga?
Editor : Tim Redaksi KlikMedia9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar